Berdasarkan data dari https://pusiknas.polri.go.id/ bahwa kejahatan siber khususnya manipulasi data autentik masuk dalam 10 besar data kejahatan di Indonesia. Hal ini sebagian besar dikarenakan pemilik data tidak aware atas data yang mereka miliki dan diupload di media sosial, sehingga penjahat siber dengan mudah mendapatkan data pribadi kemudian akan dilakukan upaya pengambilalihan akun untuk disalahgunakan. Faktanya sekarang banyak akun media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter dll yang digunakan untuk akun bisnis dan mempunyai banyak pengikut menjadi target serangan siber, dan beberapa sudah melaporkan bahwa akunnya telah disalahgunakan.
Sudah saatnya kita mulai memperhatikan data pribadi kita karena Tidak semua bisa diunggah begitu saja di dunia maya, ada yang sebaiknya disimpan sendiri di medsos dan tak perlu orang lain tahu karena risiko yang dibawanya. Berikut beberapa data pribadi yang sebaiknya disimpan sendiri di media sosial:
- Informasi pengenal Pribadi: NIK, Nama Ibu, Nama Anak, Kartu Pegawai, Kartu Kredit, Pin ATM dll
- Rencana Perjalanan: dapat digunakan penjahat untuk memantau properti yang anda miliki selama ditinggalkan
- Data Lokasi: bahwa titik kejahatan dunia maya dan kejahatan fisik memiliki keterkaitan, misalnya penjahat mengetahui bahwa seseorang akan berada di rumah sendirian, atau berjalan melalui daerah terpencil, atau bahwa propertinya akan kosong
- Pembelian mahal: Hal ini bisa membuat anda menjadi target kejahatan
- Foto Anak/keluarga: dengan kecerdasan buatan maka dapat disalahgunakan oleh penjahat baik waktu sekarang maupun di kemudian hari melalui metode manipulasi
- Informasi Pekerjaan: curhatan di media sosial terkait masalah pekerjaan dapat mempengaruhi keberlangsungan pekerjaan
- Rincian keuangan: dapat digunakan oleh penjahat sebagai data dukung terkait pemalsuan identitas
- Percakapan pribadi
Beberapa tips yang bisa dilakukan supaya mengurangi risiko kejahatan siber melalui media sosial antara lain:
- Tinjau daftar teman Anda sesering mungkin: Ini adalah latihan yang berguna untuk membersihkan orang-orang yang tidak Anda kenal atau tidak ingin Anda lihat postingan Anda.
- Berhati-hatilah dengan apa yang Anda posting saat Anda memposting: Selalu pertimbangkan (meskipun profil Anda dibatasi) apakah Anda merasa nyaman memberi tahu seseorang yang duduk di sebelah Anda informasi yang sama dengan yang Anda posting secara online.
- Batasi siapa yang dapat melihat daftar teman dan kiriman Anda: Ini akan membantu mengurangi kemungkinan seseorang menggunakan informasi apa pun yang Anda bagikan untuk tujuan jahat.
- Batasi akses foto: Idealnya foto ini hanya dapat dilihat oleh teman yang dikenal dan anggota keluarga yang disetujui.
- Aktifkan otentikasi dua faktor (2FA) dan gunakan kata sandi yang kuat dan unik: Ini akan mengurangi kemungkinan seseorang membajak akun Anda, bahkan jika mereka berhasil menebak atau memecahkan kata sandi Anda.
Sumber: https://www.digitalmania.id/yang-sebaiknya-disimpan-sendiri-di-medsos/ ; https://pusiknas.polri.go.id/data_kejahatan