Hati-hati Telegram Untuk Kejahatan Siber

Hati-hati Telegram Untuk Kejahatan Siber

Telegram adalah salah satu aplikasi perpesanan yang cukup populer di dunia dan juga di Indonesia selain Whatsapp. Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan mulai dari pengiriman file dalam ukuran besar tanpa kompresi, kemudahan membuat bot, kapasitas cloud yang tanpa batas dan kapasitas grup chat bisa mencapai 5000. Namun belakangan ini Telegram juga mulai digunakan sebagai salah satu media untuk melakukan tindakan kejahatan siber, beberapa jenis kejahatan tersebut antara lain:

  1. Penipuan Investasi Online di Telegram: adalah metode Penipuan investasi online fiktif atau bodong yang biasanya dengan memasukkan target ke grup tanpa persetujuan terlebih dahulu. Grup berisi komplotan untuk meyakinkan korban agar mengikuti skenario penjahat
  2. Pengiriman link palsu: biasanya korban akan mendapatkan link yang ketika dibuka akan mengarahkan korban untuk mengisikan kredensial mereka (login dengan username dann password). Ketika diisikan maka penjahat bisa mengambil alih akun korban
  3. Pengiriman file berbahaya (.apk): korban akan dikirimkan file berbahaya yang disamarkan (misalkan: undangan.apk) yang ketika di klik maka malware akan terinstall di perangkat korban
  4. Bot telegram palsu: bot yang didesain untuk mencuri data pribadi korban (biasanya korban diminta mengisikan data pribadi mereka)

Untuk mencegah hal tersebut ada beberapa upaya yang bisa dilakukan pengguna antara lain:

  1. Jangan tergiur dengan janji dan keuntungan yang ditawarkan
  2. Segera report dan keluar dari grup investasi
  3. Tolak tawaran investasi jika dihubungi secara pribadi oleh pelaku
  4. Informasikan kepada orang terdekat agar tidak bergabung ke grup sejenis
  5. Laporkan nomor seluler di Layanan AduanNomor.id dan nomor rekening pelaku di CekRekening.id
  6. Pastikan untuk memeriksa kembali tautan sebelum di-klik, termasuk memverifikasi hyperlink yang terlihat sah.
  7. Jika menemukan tautan yang mencurigakan, konfirmasikan dengan pengirim melalui saluran komunikasi yang berbeda.
  8. Daftarkan diri Anda pada layanan melalui saluran resmi agar terhindar dari penipuan.
  9. Aktifkan fitur autentikasi dua faktor untuk meningkatkan keamanan akun Anda.
  10. Pelajari berbagai metode yang digunakan oleh penjahat siber untuk mencuri akun Telegram. Dengan memahami skema penipuan ini, pengguna dapat meningkatkan kewaspadaan mereka.
  11. Hindari mengunduh aplikasi versi tidak resmi karena berpotensi mengandung berbagai jenis malware.
  12. Pastikan setting pengaturan privasi pengguna di aplikasi

Sumber: https://www.merdeka.com/teknologi/cara-menghindari-phising-hacker-telegram-premium-palsu-253805-mvk.html?page=3; https://mediahub.polri.go.id/image/detail/10154-cegah-penipuan-investasi-online-di-telegram

Scroll to Top