Di zaman serba digital seperti sekarang, menjaga kerahasiaan data pribadi merupakan hal yang sangat penting. Tanpa disadari, informasi sensitif seperti nomor telepon, alamat rumah, alamat email, bahkan foto KTP dapat dengan mudah muncul dan tersebar di internet terutama melalui hasil pencarian di Google. Hal ini tentu mengkhawatirkan karena dapat membuka celah bagi berbagai bentuk kejahatan siber, seperti pencurian identitas, penipuan daring, hingga tindakan doxing. Salah satu penyebab utama data pribadi bisa tampil di hasil pencarian Google adalah karena informasi tersebut telah dipublikasikan sebelumnya. Bisa jadi melalui forum terbuka, situs jual beli online, media sosial, blog, atau bahkan dokumen PDF yang dapat diakses publik. Mesin pencari seperti Google hanya menampilkan konten yang memang tersedia dan terbuka di internet. Artinya, walaupun Anda tidak pernah membagikan data pribadi secara langsung, ada kemungkinan data tersebut diunggah oleh pihak lain tanpa sepengetahuan atau izin Anda.
Kabar baiknya, Google kini menyediakan fitur khusus yang memungkinkan pengguna mengajukan permintaan penghapusan informasi pribadi dari hasil pencarian. Fitur ini dikenal sebagai Remove Personally Identifiable Information (PII) atau dalam bahasa Indonesia disebut Penghapusan Informasi Identitas Pribadi.
Munculnya data pribadi di internet bisa menimbulkan berbagai risiko serius, seperti:
- Pencurian Identitas
Data Anda bisa digunakan oleh pelaku kejahatan untuk menyamar, membuka rekening bank palsu, mengajukan kredit, atau menggunakan layanan atas nama Anda. - Penipuan Online
Nomor telepon dan email yang bocor dapat dimanfaatkan dalam serangan phishing atau modus penipuan digital lainnya. - Doxing dan Intimidasi
Data pribadi yang disebarluaskan dengan sengaja dapat digunakan untuk mengancam atau menakut-nakuti korban, terutama di media sosial. - Pelecehan Digital (Cyberharassment)
Informasi pribadi bisa dijadikan alat untuk melakukan pelecehan secara verbal melalui media sosial atau aplikasi komunikasi lain.
Menjaga data pribadi supaya tetap aman dari internet merupakan bentuk perlindungan terhadap diri sendiri. Jangan anggap sepele jika data pribadi Anda muncul di Google. Segera ambil tindakan dengan mengajukan permintaan penghapusan melalui layanan resmi dari Google. Prosesnya mudah, gratis, dan bisa dilakukan siapa saja, sehingga Anda bisa menjaga privasi tetap terjaga, serta mengurangi risiko menjadi korban kejahatan digital. Dalam penghapusan data pribadi ini, Google juga akan melihat permintaan penghapusan apabila data tersebut dibagikan dengan maksud jahat atau berpotensi menyebabkan kerugian pada individu. Beberapa jenis Data pribadi yang dapat diminta untuk dihapus dari Google antara lain:
- Alamat rumah, nomor telepon, email pribadi;
- Nomor identifikasi pemerintah: Nomor KTP, Nomor KK, NPWP, Nomor Jaminan Kesehatan;
- Data Keseahatan pribadi/rekam medis;
- Nomor rekening bank/kartu kredit;
- Visualisasi tandatangan basah/tanda pengenal resmi;
- Username dan Password login;
- Jenis data pribadi lain yang dibagikan secara jahat atau tanpa izin
Untuk anda yang ingin menghapus data pribadi dari hasil pencarian Google, berikut adalah langkah-langkah praktisnya:
- Siapkan Bukti dan Tautan (Link)
Lakukan identifikasi tautan URL yang menunjukkan data pribadi kamu di hasil pencarian Google. Pastikan link tersebut masih aktif dan bisa diakses. - Kunjungi Halaman Penghapusan Google
Buka halaman resmi permintaan penghapusan data di Google melalui link berikut:
👉 support.google.com - Pilih Jenis Informasi yang Ingin Dihapus
Di halaman tersebut, kamu akan ditanya jenis data pribadi apa yang ingin dihapus. Pilih sesuai dengan kondisi kasus Anda - Isi Formulir Secara Lengkap
Google akan meminta Anda untuk:- Menyertakan URL yang mengandung data pribadi
- Menyebutkan nama yang terkena dampak
- Menjelaskan alasan permintaan penghapusan
- Menyertakan tangkapan layar (jika perlu)
- Pastikan semua informasi diisi dengan benar agar proses peninjauan tidak tertunda.
- Kirim dan Tunggu Tinjauan dari Google
Setelah formulir dikirimkan, kamu akan menerima email konfirmasi otomatis dari Google bahwa permintaan telah diterima. Selanjutnya, Google akan mengevaluasi permintaan tersebut berdasarkan kebijakan dan kepentingan publik.
Apa yang Terjadi Setelah Pengajuan?
- Jika disetujui:
Google akan menghapus URL tersebut dari hasil pencarian sepenuhnya atau hanya dari hasil yang terkait dengan nama Anda. - Jika ditolak:
Google akan mengirimkan alasan singkat kenapa permintaan tidak dikabulkan. Namun, kamu tetap bisa mengajukan ulang dengan informasi tambahan sebagai pendukung. - Jika data belum cukup jelas:
Google akan meminta Anda melengkapi informasi yang dibutuhkan.
berikut beberapa tips agar privasi Anda tetap terjaga di dunia digital:
- Jangan unggah dokumen penting seperti KTP, SIM, atau KK ke media sosial;
- Selalu periksa pengaturan privasi di akun media sosial Anda;
- Gunakan nama samaran atau alias saat mendaftar ke forum publik;
- Gunakan mode privat atau incognito saat menjelajah situs yang tidak dikenal;
- Pasang alert Google untuk nama Anda, agar tahu jika muncul data baru; dan
- Lakukan audit digital berkala dengan mencari nama Anda sendiri di Google.
Sumber:https://cyberhub.id/