Ketika berselancar di internet kemudian muncul peringatan di layar yang mengatakan “Komputer Anda terinfeksi virus!” Sepintas hal ini terlihat meyakinkan dan bisa menimbulkan kepanikan, tapi hati-hati, ada kemungkinan itu hanyalah antivirus palsu. Antivirus palsu merupakan jenis malware yang menyamar sebagai aplikasi keamanan. Bukannya memberikan perlindungan justru mencuri data, menginfeksi dengan Trojan atau spyware kemudian memaksa korban membayar tebusan. Ironisnya banyak yang belum memahami bagaimana cara membedakan antivirus asli dan palsu. sehingga banyak orang terjebak, membayar tebusan bahkan mengabaikan keamanan data pribadi. Berikut adalah 7 ciri antivirus palsu yang harus dikenali serta tips & trik cara menghindarinya:
- Tata Bahasa yang Buruk
Salah satu tanda yang paling mudah dikenali dari antivirus palsu adalah tampilan situs atau pop-up yang dipenuhi kesalahan ejaan, tata bahasa yang tidak wajar, maupun kalimat yang terdengar janggal. Perusahaan antivirus terpercaya umumnya memiliki tim profesional yang menyusun konten dengan bahasa yang rapi, jelas, serta minim kesalahan. Sebaliknya, pelaku penipuan biasanya membuat situs seadanya sehingga terlihat tidak profesional.- Tips & Trik:
- Jika kamu melihat notifikasi atau situs yang bahasanya meragukan, jangan lekas mempercayai.
- Bandingkan dengan situs resmi antivirus. Jika ada perberbedaan, kemungkinan besar itu palsu.
- Tips & Trik:
- Bahasa yang Mendesak dan Menakutkan
Antivirus palsu biasanya menggunakan kalimat yang menimbulkan kepanikan.Seperti:- “Komputer Anda sangat terinfeksi!”“Harap bertindak segera sebelum semua data hilang!”
- Tips & Trik:
- Ingat, antivirus asli tidak akan mengintimidasi pengguna dengan bahasa yang berlebihan.
- Jika muncul pop-up mendesak, tutup jendela tersebut, lalu lakukan pemindaian dengan antivirus asli yang sudah terpasang di perangkat.
- Sistem Menjadi Lambat atau Stuck
Ketika menginstal antivirus palsu, perangkatmu mungkin tiba-tiba menjadi lambat, macet, atau menampilkan animasi pemindaian virus yang tidak realistis. Ini hanyalah trik visual untuk meyakinkan korban bahwa perangkat benar-benar terinfeksi.- Tips & Trik:
- Jika performa perangkat mendadak menurun setelah menginstal “antivirus” baru, perlu diwaspadai.
- Hapus aplikasi tersebut dengan bantuan antivirus asli atau gunakan fitur safe mode untuk menghapusnya secara manual.
- Tips & Trik:
- Pop-up dari Antivirus yang Tidak Kamu Kenali
Apabila muncul notifikasi dari antivirus yang tidak pernah kamu instal, hampir bisa dipastikan itu adalah palsu. Misalnya, tiba-tiba ada pop-up dari aplikasi yang namanya asing padahal kamu tidak pernah mengunduhnya.- Tips & Trik:
- Abaikan peringatan dari aplikasi asing.
- Jangan sekali-kali menekan tombol “Scan” atau “Fix” dari pop-up tersebut.
- Cek kembali aplikasi yang memang benar-benar sudah kamu instal di perangkatmu.
- Tips & Trik:
- Browser Dibajak
Antivirus palsu juga sering mengubah pengaturan browser tanpa izin. Misalnya, halaman utama berubah sendiri, toolbar baru muncul, atau search engine berganti ke situs asing yang mencurigakan.- Tips & Trik:
- Jika browser tiba-tiba berubah tanpa sepengetahuanmu, segera lakukan reset browser ke pengaturan awal.
- Jalankan pemindaian dengan antivirus resmi untuk memastikan tidak ada malware lain yang ikut masuk.
- Tips & Trik:
- Meminta Uang atau Rincian Kartu Kredit
Antivirus resmi hanya meminta pembayaran jika kamu memutuskan berlangganan layanan premium. Berbeda dengan antivirus palsu yang akan langsung meminta uang atau informasi kartu kredit bahkan sebelum melakukan apa pun.- Tips & Trik:
- Jangan pernah memberikan data keuangan pada pop-up atau situs asing.
- Selalu cek ulang alamat website tempat kamu melakukan transaksi.
- Pastikan domain resmi, misalnya .com atau .co.id milik vendor antivirus asli.
- Tips & Trik:
- Ada Tautan dan Lampiran Mencurigakan
Antivirus palsu akan mengarahkan korban untuk mengklik tautan mencurigakan atau mengunduh lampiran berbahaya. URL yang digunakan biasanya terlihat mirip dengan situs resmi, namun memiliki ejaan berbeda, misalnya nort0n.com (yang benar norton.com).- Tips & Trik:
- Jangan klik sembarangan tautan dari pop-up antivirus asing.
- Periksa URL dengan cermat sebelum membuka. Jika terlihat aneh, segera tinggalkan situs tersebut.
- Gunakan ekstensi browser keamanan yang bisa membantumu mendeteksi situs phishing atau scam.
- Tips & Trik:
Antivirus palsu adalah ancaman nyata yang bisa menipu siapa saja, terutama mereka yang kurang berhati-hati saat menjelajah internet. Dengan mengenali 7 ciri-cirinya kamu bisa lebih waspada dan terhindar dari penipuan. Kemudian untuk mencegahnya dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:
- Gunakan antivirus terpercaya: Pilih produk keamanan yang sudah terkenal dan memiliki reputasi global.
- Perbarui perangkat lunak secara rutin: Update sistem operasi, browser, dan antivirus resmi agar terlindungi dari malware terbaru.
- Hati-hati saat online: Jangan klik tautan atau lampiran mencurigakan, terutama dari email atau pop-up asing.
- Aktifkan firewall dan proteksi bawaan: Fitur ini bisa memberikan lapisan keamanan tambahan.
- Edukasi diri sendiri: Semakin kamu tahu trik penipuan online, semakin sulit bagi penipu untuk menjeratmu.
Ingatlah bahwa perlindungan terbaik adalah kewaspadaan. Jangan mudah panik jika muncul peringatan aneh di layar, lakukan verifikasi terlebih dahulu serta gunakan antivirus resmi, dan selalu menjaga data pribadi agar tetap aman.
Sumber: https://cyberhub.id/