Pada 19 Juli 2024, Microsoft mengalami gangguan global yang signifikan yang mengganggu layanan di berbagai sektor, termasuk maskapai penerbangan, bank, dan media. Insiden ini tidak hanya memengaruhi aksesibilitas aplikasi Microsoft 365 tetapi juga menyebabkan laporan luas tentang error pembaharuan (update) yang disebut “Blue Screen of Death” (BSOD di berbagai media sosial. Dalam sebuah laporan menunjukkan bahwa terdapat bug pada update CrowdStrike yang tidak kompatibel dengan sistem Windows sehingga menyebabkan crash pada perangkat user.
Blue Screen of Death, juga dikenal sebagai BSOD, adalah layar kesalahan kritis yang ditampilkan pada sistem operasi Windows ketika terjadi kesalahan sistem fatal. Kesalahan ini dapat dipicu oleh berbagai faktor antara lain:
- Kegagalan perangkat keras: Masalah dengan RAM, hard drive, atau komponen lainnya;
- Driver Conflict:Driver yang sudah ketinggalan zaman atau tidak kompatibel dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem;
- Bug perangkat lunak:Perangkat lunak berbahaya atau kesalahan source code yang menyebabkan crash; dan
- File sistem Corrupt:File penting yang diperlukan agar Windows berfungsi dengan baik mengalami kerusakan.
Jika hal ini terjadi pada Anda, maka langkah mitigasi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
- Masuk ke Safe Mode atau Windows Recovery Environment (WRE)
untuk menghindari gangguan dari pembaruan yang bermasalah; - Mencari, menemukan dan hapus file yang bermasalah di
C:\Windows\System32\drivers\CrowdStrike, Hapus file C00000291*.sy kemudian restart komputer untuk mengatasi loop reboot dengan blue screen; - Memisahkan volume disk dari server virtual yang terdampak, hapus file yang bermasalah, lalu pasang kembali volume tersebut setelah diperbaiki.
Sumber: https://cyberpress.org/crowdstrike-update-triggers-endless-bsod/