Ada Logo ini di HP kalian…segera matikan perangkat

Awas virus baru

Belakangan ini semakin marak penipuan yang menyasar ke pengguna ponsel, baik yang berpura-pura dari Dirjen Pajak, JNE, Dirjen DUKCAPIL dan lain sebagainya. Virus atau malware yang mengatasnamakan instansi resmi seperti Direktorat Jenderal Pajak, JNE, atau Ditjen Dukcapil adalah bentuk social engineering yang sangat umum digunakan penjahat siber untuk menipu korban agar membuka file berbahaya atau memberikan data pribadi. Penjahat siber menggunakan nama instansi resmi agar korban percaya dan membuka file tersebut. Virus yang Mengatasnamakan DJP, JNE, atau Dukcapil adalah malware (virus, spyware, ransomware, trojan) yang dikirim melalui: SMS/WhatsApp, Email, Link unduhan palsu, File APK/ZIP/PDF mencurigakan dll. Berikut video penjelasan terkait penipuan ini (disclaimer: bukan video untuk promosi produk):

Berikut Ciri-Ciri Umum Penipuan/ Virus Berkedok Instansi Resmi:

1. Dirjen Pajak (DJP)

Modus:

  • Mengirim “tagihan pajak, blokir NPWP, verifikasi pajak”.
  • Ada link untuk mengunduh “surat pajak” → berisi malware.
  • Mengirim file APK dengan nama seperti eFaktur.apk, Pajak.apk, dll.

Faktanya:

  • DJP tidak pernah mengirim file APK.
  • DJP menggunakan domain resmi pajak.go.id.

2. JNE / Ekspedisi

Modus:

  • Memberi notifikasi paket tertahan, resi gagal, bayar ongkir tambahan.
  • Mengirim file resi.apk, cekpaket.apk, atau link palsu.

Tujuannya adalah Mengambil OTP, password m-banking, atau kontak.

Faktanya:

  • JNE tidak pernah meminta unduh aplikasi tambahan dari link.
  • Cek paket hanya melalui website/aplikasi resmi.

3. Dirjen Dukcapil

Modus:

  • Mengirim pesan untuk verifikasi KTP, update data e-KTP, dll.
  • Meminta pengguna klik link dan upload identitas.
  • Mengirimkan file berisi malware dengan dalih “formulir Dukcapil”.

Faktanya:

  • Dukcapil tidak pernah mengirim apk atau link verifikasi via pesan pribadi.
  • Layanan resmi hanya lewat kanal pemerintah yang sudah ditetapkan.

Jika file palsu/aplikasi dibuka, maka risiko yang akan dihadapi pengguna/target adalah:

  • Peretasan m-banking
  • Pencurian OTP
  • Pengambilalihan WhatsApp
  • Pencurian data kontak & foto
  • Pemasangan malware yang sulit dihapus
  • Pencurian saldo e-wallet

Cara Menghindari

  • Blokir nomor yang mencurigakan.
  • Jangan buka file APK, ZIP, PDF, atau link dari sumber tak dikenal.
  • Cek keaslian pengirim:
    • ✓ DJP: domain hanya pajak.go.id
    • ✓ JNE: cek di aplikasi resmi, bukan link.
    • ✓ Dukcapil: info resmi hanya lewat dukcapil.kemendagri.go.id
  • Aktifkan Google Play Protect.
  • Jangan berikan OTP kepada siapa pun.

Sumber: realmrbert

Scroll to Top