Google menghapus post influencer terkait Tiongkok, Indonesia, dan Rusia

Google Menghapus postingan influencer yang Terkait dengan Tiongkok, Indonesia, dan Rusia

Google telah menutup setidaknya 1.320 saluran YouTube dan 1.177 blog Blogger yang di klaim sebagai bagian dari influencer terkoordinr dan terhubung ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Tindakannya adalah menghentikan akun Ads, AdSense, dan Blogger yang terkait dengan dua operasi influencer terkoordinir yang memiliki keterkaitan dengan Indonesia yang membagikan konten yang mendukung partai pemerintah di negara tersebut. Selain itu Google juga membongkar sejumlah 378 saluran YouTube yang diklaim berasal dari Russian Consulting Firm dan menyebarkan konten yang memproyeksikan Rusia dalam posisi yang menguntungkan dan merendahkan Ukraina dan Barat. Perusahaan juga menghentikan satu akun AdSense dan memblokir 10 domain agar tidak muncul di Google News dan Discover feed untuk perangkat seluler yang menimbulkan konten dalam bahasa Inggris dan Norwegia tentang topik makanan, olahraga, dan gaya hidup.

Beberapa pelanggar terkemuka lainnya yang dihapus antara lain:

  1. Jaringan dari 59 saluran YouTube yang terkait dengan Pakistan yang membagikan Shorts dalam bahasa Urdu yang kritis terhadap tokoh-tokoh politik Pakistan.
  2. Jaringan dari 11 saluran YouTube yang terkait dengan Prancis yang membagikan konten dalam bahasa Prancis yang kritis terhadap tokoh-tokoh politik Prancis.
  3. Jaringan dari 11 saluran YouTube yang terkait dengan individu di Rusia yang membagikan konten yang mendukung Rusia dan kritis terhadap Ukraina.
  4. Dua saluran YouTube yang terkait dengan Myanmar yang membagikan konten dalam bahasa Inggris/Burma yang mendukung pemerintahan militer Myanmar dan kritis terhadap kelompok-kelompok pro-kemerdekaan.

Pengembangan ini datang ketika OpenAI dan Meta mengungkapkan bahwa mereka mengganggu operasi pengaruh yang diatur oleh sebuah firma pemasaran politik berbasis Tel Aviv bernama Stoic untuk menyebarkan pesan pro-Israel di AS dan Kanada di tengah konflik Gaza yang sedang berlangsung. Pengungkapan ini juga mengikuti peringatan dari Microsoft yang menyelidiki kampanye disinformasi yang meningkat dari Rusia terhadap Prancis dan Olimpiade Musim Panas 2024, beberapa di antaranya menggunakan klip audio yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) untuk menyebarkan narasi pro-Kremlin.

Sumber: https://thehackernews.com/2024/06/google-takes-down-influence-campaigns.html

Scroll to Top